Langsung ke konten utama

TRAFFIC COUNTING

Selamat pagi, pagi ini saya akan mengeshare apa sih Traffic Counting. Semua akan bertanya tanya apakah yang dimaksud Traffic Counting. Well disini saya akan menjelaskan untuk materi Traffic Counting, simak dengan seksama yaa :)
Traffic Counting adalah Survai yang dilakukan dengan cara menghitung/ mencacah lalu lintas (kendaraan) yang lewat pada suatu ruas jalan pada periode waktu tertentu. Untuk apa tujuan dari Traffic Counting tersebut? Yaitu 
1. Mengumpulkan data lalu lintas
2. Mengetahui karakteristik lalu lintas
3. Mengetahui komposisi kendaraan 
4. Dan untuk mengukur kinerja lalu lintas

JENIS SURVAI PENGHITUNGAN LALU LINTAS
1.     Survai Penghitungan Lalu Lintas di Ruas Jalan (Traffic Counting survey)
2.     Survai Penghitungan Lalu Lintas di Persimpangan (Survai Gerakan Membelok) atau (Classified Turning Movement Counting)
DEFINISI VOLUME LALU LINTAS
Adalah : Jumlah kendaraan yang melewati  satu titik  waktu tertentu seperti jam, hari dan sebagainya.

MANFAAT DATA VOLUME LALU LINTAS
1.     Untuk  mengukur kinerja jalan
2.     Untuk membuat desain jalan (lebar,  kecepatan desain, Kelandaian, radius  tikungan etc);
3.     Untuk mendesain struktur konstruksi  perkerasan  jalan dan jembatan;
4.     Untuk membuat kebijakan di bidang manajemen dan rekayasa lalu lintas  (Contra flow/tidal flow, One Way System etc);
5.     Untuk mengatur angkutan barang dan penumpang

WAKTU SURVAI
§  Survei dapat dilaksanakan setiap periode waktu 15 menit
§  Survei dianjurkan dilaksanakan selama 7 x 24 jam, untuk menggambarkan karakteristik volume lalu lintas dalam satu minggu (weekday dan weekend).
§  Survei dilakukan satu hari , dalam hari kerja

PENGELOMPOKAN JENIS KENDARAAN
§  Pengelompokan jenis kendaraan disesuaikan dengan tujuan survei.
§  Menghitung umur beban pada suatu ruas jalan.

LOKASI SURVAI TC
§  Survey dilakukan pada suatu ruas jalan , dan di simpang jika mungkin
§  Titik survai dilakukan pada ruas jalan yang melintasi batas-batas wilayah studi.
§  Titik survai pada ruas jalan dilakukan pada ruas jalan yang relatif lurus dan tidak berdekatan dengan simpang.

PERLENGKAPAN DAN PERALATAN
      Peta lokasi survai (ruas dan simpang)
      Formulir Survai
      Papan alas (clip board)
      Alat-alat tulis
      Alat penghitung (counter / hand tally)
      Alat pengukur waktu (stop watch, jam tangan)

TARGET DATA
1.     Kendaraan Ringan (sedan, taxi, jeep, kijang, angkutan kota dll);
2.     Kendaraan Berat (bus sedang, bus besar, truk sedang, truk besar dll)
3.     Sepeda Motor
4.     Kendaraan Tidak Bermotor (becak, delman, sepeda, gerobak dll)

METODE SURVAI
1.     Penghitungan Manual (dengan tangan)
Adalah : metode penghitungan volume lalu lintas dengan menggunakan pensil atau counter yang dituliskan pada lembar formulir survai (biasanya membuat tanda batang dalam kelompok 5).
2. Penghitungan Mekanik
Adalah : metode penghitungan volume lalu lintas dengan bantuan alat mekanik, berupa detektor dan alat penghitung.






TEKNIK PELAKSANAAN SURVAI
      Petugas Survai mencari titik lokasi survai, kemudian mencari tempat di sisi jalan yang nyaman namun tetap dapat melihat kendaraan yang lewat di ruas jalan tersebut;
      Setelah masuk waktu survai, petugas segera menghitung (dengan pena/counter) kendaraan yang lewat pada formulir survai sampai waktu yang telah ditentukan.
      Dilakukan pada sisi jalan bagian kanan dan kiri

LALU LINTAS HARIAN RATA-RATA (LHR)
Adalah :
Volume lalu lintas pada suatu jalan selama periode waktu tertentu yang dianggap mewakili lalu lintas dalam setahun, dibagi jumlah hari pada periode tersebut.
  

KEGUNAAN LHR
1.     Untuk membuat desain jalan antar – kota;
2.     Untuk menentukan  tingkat  pertumbuhan lalu lintas;
3.     Untuk menganalisis variasi lalu lintas per jam, harian, bulanan dan atau musiman;
4.     Untuk menganalisis kecelakaan (menghubungkan  jumlah dan jenis kecelakaan terhadap arus lalu lintas dan atau kendaraan - km);
             5.   Untuk membuat perencanaan jaringan  dan pendanaan.

Nah sekilas informasi dan ilmu mengenai Traffic Counting. Semoga bermafaat bagi pembaca. Terimkasih. Salam Transportasi Keselamatan :) 






Komentar

Postingan populer dari blog ini

SURVAI INVENTARISASI JALAN

Selamat pagi Senin, dihari yang baru ini tentunya setelah weekend ya menikmati akhir pekan hari sabtu dan minggu. Kali ini saya akan berbagi ilmu lagi mengenai materi kuliah Survai Inventarisasi Jalan. Yuk simak selanjutnya J MAKSUD & TUJUAN SURVAI Adalah : Survai yang dilakukan untuk mengumpulkan data-data tentang prasarana jalan dan kelengkapanannya    Jaringan jalan    terdiri dari : Ruas-ruas jalan Simpul (simpang, terminal) Maksud :               Untuk mengetahui kondisi ruas jalan apakah sudah sesuati atau tidak serta mencari kerusakan kerusakan pada suatu ruas jalan tertentu Tujuan : Untuk mengumpulkan data-data geometrik jalan dan simpang; Untuk mengetahui kondisi prasarana & perlengkapan jalan. JALAN ANTAR KOTA ·          Jenis data yang dikumpulkan dalam survai inventarisasi jalan meliputi : Panjang, lebar ruas jalan Jenis konstruksi Fasilitas pejalan kaki, bahu jalan dan drainase Kondisi permukaan jalan, baik a

KERUSAKAN JALAN

Assalamualaikum wr, wb . Saya akan berbagi artikel tentang  JENIS JENIS KERUSAKAN JALAN a. Retak (tracking) dan penyebabnya Retak yang terjadi pada lapisan permukaan jalan dapat dibedakan atas :  1. Retak halus (hair cracking), lebar celah lebih kecil atau sama dengan 3 mm, penyebab adalah bahan perkerasan yang kurang baik, tanah dasar atau bagian perkerasan di bawah lapis permukaan kurang stabil. Retak halus ini dapat meresapkan air kedalam lapis permukaan. Untuk pemeliharaan dapat dipergunakan lapis latasir atau buras. Dalam tahap perbaikan sebaiknya dilengkapi dengan perbaikan sistem drainase. Retak rambut dapat berkembang menjadi retak kulit buaya. 2. Retak kulit buaya (alligator crack), lebar celah lebih besar atau sama dengan 3 mm. Saling merangkai membentuk serangkaian kotak-kotak kecil yang menyerupai kulit buaya. Retak ini disebabkan oleh bahan perkerasan yang kurang baik, pelapukan permukaan, tanah dasar atau bagian perkerasan di bawah lapis permukaan kurang stabi